Thursday, May 18, 2017

Kembalinya titik nadir

Kawan.. 
Saat kamu membentak seseorang tapi ia hanya diam saja, 
bukan berarti ia takut dan tidak bisa melawan.. 
Tetapi ia lebih menghargai pertemanan daripada memenangkan emosinya.. 

Ketika kamu dengan sengaja menyindirnya atas kesalahan yang tidak ia buat, 
tapi ia hanya membalas dengan senyuman.. 
Bukan berarti karena ia tidak bisa membela diri.. 
Tetapi ia lebih mengutamakan kesabaran dan menghindari pertengkaran..

Kawan.. 
Cari musuh itu sangat mudah, 
tapi menjaga tali silahturahmi lah yang susah.. 
Terkadang kita merasa lebih hebat ketika bisa bersikap arogan..



Kawan ... Tiada kebahagiaan ketika hanya mementingkan diri sendiri dan selalu merasa paling benar.. 
Semoga dalam kehidupan yang sangat singkat ini, kita bisa menjadi Manusia yang bermanfaat bagi sesama..

(dicopas dr fb seorang sahabat, ESP-18 Mei 2017)



Rangkaian kata yang begitu dalam ini aku "copy-paste" dari status fb seorang sahabat dan tentunya setelah mendapat ijin dari sang empunya tulisan ini, menarik karena selalu terdapat dua sisi dalam kehidupan ini.

Jujur, seringkali diriku ini dengan spontan berbicara dengan penuh emosi, membentak, marah karena aku merasa benar, ketika apa yang menurutku harus terlaksana tetapi ternyata tidak dan hanya karena masalah sepele ..bisa memancing emosi dan rasa ingin menyalahkan orang lain ..ya menyalahkan orang lain ... bukan melihat lagi apakah diriku berkontribusi terhadap kegagalan dalam pencapaian tersebut.

Pribadi yang pendendam membuat diri ini susah tersenyum kepada orang-orang yang "pernah" dan "telah" ..menggoreskan sayatan ditepian hati dan tentunya tidak memandang lagi bagaimana tali silaturahmi harus tetap terjaga.

Dan hebatnya lagi.. kadangkala diri ini diingatkan melalui momen-momen yang tidak pernah diduga ... yang pastinya langsung menohok dan membuat mulut terkunci ... peristiwa yang luar biasa dan mampu mengembalikan kesadaran ke titik nadir.

Semoga ...


Terima kasih sahabat, sudah menambah satu kenangan terindah yang kumiliki.  


No comments: