Sunday, March 9, 2008

Jang iko artis dong ...

Belajar Bahasa di Kupang

Kenangan Januari 2008 di Kupang Nusa Tenggara Timur

SU foe apa ko ini Ama Kolo deng Ina Feok bapolok ko badansa.
Dong pung dansa ju bukan satu-satu sa. Laen kali dong badansa gaya portu sampe kas angka kaki tinggi-tinggi,
laen kali badansa biasa sa. Dong ju mulai putar lagu remember sampe lagu kol'ana.

Pokonya laki bini tu son tau forduli sapa-sapa. Yang penting buka lagu dansa trus dong dua mulai bapolok ko inga waktu dolo. Kalo lia dong dua ju karmana ko. Ko mo lawan. Maitua sanyum trus. Dia pung laki ju bagitu. Pokonya dong dua mo hepi.

Sampe-sampe Ama Tobo deng Bai Ndu datang ju dong dua tatap bagitu na.
Dari jau Tobo su makan gigi. ko siang bolong bagitu su bapolok terang-terang bekin dia pung badan ke tar enak. Ma dia maju sa. Na kalo lia ada orang na musti malu to. Ma dong dua tatap bapolok. Tarakhir Ama Kolo hanya bilang gut bai esterlin.
Tua omong bagitu karena ingat ada lagu esterlin yang bu ian ulukyanan nyanyi itu hari.

"Kalo laki bini tu di dalam sana," Ama Tobo kastau Ama Kolo sambel kas tunju tangan pi kamar sana. Ama Kolo ju sanyum-sanyum sa. Dia hanya bilang kalo laki bini tu jang stres. Jang cepa mara deng musti sante to.
Dia bilang kalo maen mara trus nanti bisa bekin umur tamba pendek. Lebe bae kalo mo snang na senang. Kalo mo mara ju neu supaya abis to.

Kamudian Ama Kolo ju bilang lai. Lia itu artis dong.
Dong tiap hari ketawa deng senang trus. Biar ada baurus mo cere ato talak.
Samua soal dong hadapi deng tenang, hadapi deng sanyum.
"Na kalo bagitu lu mo iko cere ko. Ina dengar dolo. Ama Kolo su mo cere sang lu," Ama Tobo su kastau Ina Feok yang ada pagang-pagang Ama Kolo pung tangan. Dengar bagitu dia ju bilang, kalo dia pung laki tu son biasa bekin bagitu. Dia salalu satia sampe mati. "Be parcaya saratus persen ooo. Ma kalo di luar sana dia masi masnana'ok na neu.
Be son tanggong jawab. Kalo mati na tanggong jawab masing-masing pi tete manis sana,"
Ina Feok ke mulai terpengaruh deng Ama Tobo pung omong.

Tobo ju masi kas inga dong dua lai. Dia bilang kalo senang tu jang talalu. Nanti lupa diri ju.
Lia sa itu artis dong. Karena talalu senang sampe-sampe bajalan sabarang pi bar ato restoran.
Dong ke lupa diri deng lupa status. Dong bekin diri ke masi ana muda. Dong bapacar sana sini.
Na kalo bini ato laki tau itu dia pung ancaman tu cere to.

"Itu lu pung otak kotor. Jang kas banding ketong deng artis. Ketong tu hanya mo senang-senang sa. Lu tao ko sonde. Ini hari ketong laki bini ada rayakan ulang taon pernikahan.
Andia ketong rasa senang, bangga deng bisa idop batahan sampe sakarang," Ama Kolo kestau Ama Tobo.

Sakarang tu Ama Kolo bilang bukan artis sa dong bakalai deng cere. Di mana-mana banya laki bini yang su cere. Hanya koran sa yang son angka. Koran dong angka artis ato pejabat cere karena dong tu su masok dalam wilayah publik.

Coba lu lia sa. Di kampong sana tu banyak yang su kawen cere, bini dua deng laki ju banya.
Jadi jang bilang artis ato pejabat sa. Ini barang targantung ketong pung katahanan diri.
Kalo son kandali diri na bisa jato to. Ato cara yang lebe baik tu mangindar. Kalo baajak pi di bar ato danding na tolak. Itu ketong bisa masok dalam masa percobaan. Di itu tampa tu jahat na.
Repot kalo aparat dong mulai operasi dan tangkap. Apalai nanti wartawan dong batulis bekin kaco lai. Kalo dong babumbu karmana oooo. Ada ju adi dong bekin-bekin na.
Kalo kana dong pung kelu ju karmana ooo...

(disalin dari Harian Pos Kupang Tanggal 29 Februari 2008 hal.2 kolom Tapaleuk oleh thomas duran)

Friday, March 7, 2008

Kenangan Terindah Seorang Penjual Kacang Rebus

Kenangan-6.Maret.2008.Kupang.Nusa.Tenggara.Timur

Sering kali saat memperoleh rejeki tidak kita syukuri bahkan kadang menggerutu koq cuma dapat segini...
Itu karena kita selalu melihat keadaan orang lain yang lebih dari kita.
Coba sekali waktu kita sempatkan melihat ke bawah....

Tadinya aku tidak menyadari bahwa gambar yang aku ambil ternyata menyimpan arti kehidupan yang sebenarnya. Maksud hati adalah mengambil gambar seorang penjual kacang rebus di pinggir jalan utama di tepi pantai - Kota Kupang.
Saat kuperhatikan gambar ini, perasaan bersalah dan hati terasa tertusuk duri saat menyaksikan foto kehidupan nyata ini.
Kenangan terindah seorang penjual kacang rebus atas rejeki yang telah didapatnya hari ini, setelah berjuang tanpa menghiraukan panas terik matahari.
Merangkai asa dan rencana untuk meneruskan cerita kehidupan esok ...

Terimakasih ya Tuhan atas semua anugerah dan kenangan yang indah ini semoga bisa kuambil pelajaran dari kisah hari ini.

Naik Bemo di Kota Kupang Seperti Naik Pesawat Terbang

Kenangan-Maret.2008.Kupang
Koq bisa.......?
Jadi ingat dengan temanku di Jogja yang punya kebiasaan kasih pertanyaan yang paling rumit
untuk dijawab yaitu : "Koq Bisa?".
Ya bisa, itu gambaranku ketika naik bemo di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur.

Saat kita menghentikan bemo dan masuk kedalamnya.
Nah... sopir bemo di kota Kupang ini tidak akan langsung menjalankan bemonya sebelum penumpangnya benar-benar duduk.
Dia akan memperhatikan melalui kaca spion. (mungkin agak berbeda dengan angkutan dikota lain, belum kita duduk sudah tancap gas)
Ibaratnya naik bemo seperti naik pesawat terbang. Kalau tidak salah "bukankah pesawat terbang biasanya tunggu penumpangnya duduk semua baru tancap gas".

Diskotek berjalan [2]

Kenangan.Januari.Maret.Kupang.Nusa.Tenggara.Timur

Naik bemo di kota kupang? Penumpang tidak perlu khawatir dengan musik yang keras ini.
Bagaimana nanti kalau mau turun/berhenti, itu yang ada dalam benakku pertama kali.
Ternyata caranya mudah, tinggal ketokkan uang receh pada besi pegangan yang ada didalam bemo. Pasti dengan sigap sopir bemo akan menghentikan oto-nya.

Sampai suatu ketika saat aku naik bemo bersama teman, aku ketokkan saja cincin kawinku ke besi pegangan dan bemo pun berhenti tepat ditempat yang kita inginkan.
Sambil berjalan temanku berkata "ooo salah satu gunanya cincin kawin adalah untuk menghentikan bemo".
"Ya makanya lekas nikah supaya kalo naik bemo bisa turun" jawabku sambil ketawa, maklum temanku ini belum menikah.

Tips, supaya tidak salah jurusan yang perlu diperhatikan adalah angka yang ada di lampu diatas kabin bemo. Dan biasanya orang menyebutnya "bemo lampu berapa?"
Nah sebagai informasi tambahan jurusan dari bemo, bisa dilihat dibawah ini:
lampu 1 : Sikumana-Oepura-Kuanino-Oeba
lampu 2 : Oepura-Kuanino-LLBK-Kampung Solor-Oeba
lampu 3 : Terminal Kupang-Kuanino-Bakunase
lampu 6 : Oebufu/Flobamora mall-Oebobo-terminal Kupang
lampu 5 : Oebobo-Oeba-Terminal Kupang
lampu 7, 27 : Walikota-Kupang
lampu 10 : Walikota-Pasirpanjang-Kupang

Thursday, March 6, 2008

Diskotek berjalan [1]

Kenangan Januari-Maret.2008.Kupang

Ya.. diskotek berjalan itu kalau boleh aku sebut.
Kaget waktu pertama kali mendengar musik yang berdentum-dentum keras,
membuat dada ini terhentak dan kakipun ikut bergoyang.
Namun ini sudah menjadi pemandangan dan hal biasa di Kupang ini khususnya.
Itulah 'bemo' atau mobil angkutan di kota kupang.

Ciri khas yang lain adalah full variasi yang membuat 'oto' ini tampak apik dan nyaman dipandang.
Katanya jika bemonya tidak full musik dan bersih, penumpang tidak mau naik.
Jadi pemilik bemo bisa jadi menghabiskan puluhan juta untuk mendandani 'oto' mereka. Wahhh... wahhh...

Manisnya Pisang Bakar Lasiana

Kenangan 2 Maret 2008 Pantai Lasiana Kupang Nusa Tenggara Timur

Redupnya mentari tidak menyurutkan langkahku untuk mencoba salah satu makanan khas di areal pantai Lasiana-Kupang.
Ku datangi sebuah warung kecil, Aku pesan 2 porsi pisang bakar. Rp. 5.000,- per porsi untuk pisang bakar dengan kacang dan Rp. 10.000,- jika pakai susu.

Asap dan aroma dari pisang bakar sesekali menerpa wajah ini. Obrolanku dengan Om Alex terhenti sebentar saat pisang bakar sudah diantar ke meja kami. Dan 'selamat makan' Om Alex, mulailah kucicipi pisang bakar ini.
Manis rasa pisangnya apalagi ditambah dengan gula merah dan taburan kacang menambah nikmat.
Tak terasa 1 porsi sudah lahap kami makan, dan sebentar kemudian kami putuskan untuk beranjak dari warung kecil ini.
Untuk pulang kembali ke kota Kupang ...

Wednesday, March 5, 2008

Dibatas Rindu

Kenangan-2.Maret.2008.Pantai.Lasiana.Kupang.Nusa.Tenggara.Timur

Dibatas rindu ..................

Dibalik Cahayanya Ada Kerinduan

Kenangan-2.Maret.2008.Pantai.Lasiana.Kupang.Nusa.Tenggara.Timur

Saat matahari menyembunyikan sinarnya, hatiku kembali terusik saat menikmati cahayanya yang tersisa di antara pepohonan enau. Kerinduan itu kembali hadir...
Kutitipkan salam kerinduan kepada cahayanya yang tenggelam dibatas cakrawala.

Pantai Lasiana bagian [3]



Kenangan-2.Maret.2008.Pantai.Lasiana.Kupang

Kami berdua berjalan menyusuri jalan setapak terbuat dari semen, Kulihat di kiri kanan jalan banyak sampah berserakan. Kemungkinan ini sampah saat air pasang kemarin kata Pak Alex, dan juga kurang dipeliharanya fasilitas di pantai ini menjadikan kurang nyaman dipandang. Semoga dengan membaca cerita ini pemerintah kabupaten/kota Kupang dapat memperbaiki atau memelihara fasilitas yang ada di Pantai Lasiana, pasti akan lebih banyak lagi pengunjung dan tentu pendapatan daerah akan bertambah. (Jika retribusi masuk ke pemda setempat lho...)

Tidak terasa kami sampai diujung jalan di tepian sebuah sungai. Ada yang agak beda disini, kalau biasanya sungai berakhir di laut /muara tapi kata Pak Alex, air lautnya malah mengalir ke sungai apalagi pada saat air pasang.

Ku tebar pandangan ke tepian pantai di seberang sungai betapa indahnya.
Sebenarnya bisa sampai ke seberang tetapi harus berjalan lumayan jauh menyusuri tanggul di pinggir sungai.

Pantai Lasiana bagian [2]

Kenangan-2.Maret.2008.Pantai.Lasiana.Kupang

Melewati pos retribusi motor menuju ke tempat parkir kalau boleh dibilang seperti itu walaupun tidak ada yang menjaga (tukang parkir) seperti kebiasaan di Jawa. Berarti dengan uang masuk Rp. 2.500,- sudah plus parkir , pikirku.

Ya kami parkir didepan deretan warung-warung yang berdiri berjajar. Kepulan asap dari ikan yang dibakar mengepul dari warung, tertiup angin melewati deretan pohon enau yang gagah menjulang tinggi tercium juga oleh hidungku,sedappp...

Sore hari di Pantai Lasiana [1]

Kenangan-2.Maret.2008.Pantai.Lasiana.Kupang.Nusa.Tenggara.Timur

Keingin tahuanku terjawab sudah.
Sore tadi jam 17.00 WITA aku sempat kan pergi ke pantai Lasiana - Kupang Nusa Tenggara Timur. Aku mengajak langganan ojekku Pak Alex namanya biasa aku panggil, kalo panggilan di Kupang: Om Alex.

Dengan mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm (ketika aku tanya kenapa tidak pakai helm? Sonde apa-apa ini hari minggu jawab Pak Alex) sambil tersenyum aku mulai membonceng sepeda motor. Kami mulai menyusuri jalanan menuju ke arah timur.

Jalan Timor Raya namanya ini merupakan jalan menuju ke Timor Leste, kata Pak Alex membuka percakapan. Tentu saja sambil dengan sigap mengendarai motornya.
Kalau dari Kupang mungkin bisa ditempuh 1 hari - 1 malam katanya dengan mengendarai bus jurusan Timor Leste.

Aku mendengarkan ceritanya sambil melihat kekiri dan kanan sisi jalan Timor Raya ini(wah ternyata ramai juga banyak kios kecil kataku dalam hati, karena dalam bayanganku hanya akan menjumpai jalanan yang sepi).

Dan aku jadi teringat teman kuliah ku di kota Yogyakarta pada tahun 1996, dia berasal dari Timor Timur saat itu, dia sangat fasih berbahasa Jawa Krama padahal baru sekitar 1 tahun tinggal di Yogyakarta.
Aku saja yang asli Jawa masih belepotan jika harus ngomong basa krama.
Entah dimana dia sekarang... Semoga sudah menjadi orang yang sukses.

Sebentar kemudian kita sampai di cabang kecil tepatnya didepan kantor DAMRI, terdapat papan petunjuk ->Pantai Lasiana.
Baru beberapa meter berjalan tiba-tiba kulayangkan pandanganku ke depan. Dan Pak Alex pun menghentikan motornya.

Busyetttt.... ternyata jalan didepan kita penuh dengan puluhan sapi besar dan kecil. Baru kali ini aku lihat sapi baris hehehe.... sampai kelupaan tidak aku ambil gambarnya.
Motor berjalan pelan terkadang harus berhenti mengikuti tingkah polah sapi. Dan akhirnya sampai di pos retribusi (walau tidak diberi karcis) dengan bayar Rp. 2.500,- sudah dapat menikmati pantai Lasiana.

Tunggu lanjutannya di Pantai Lasiana [2]......

Indahnya Pantai di Lombok-Nusa Tenggara Barat [2]




Kenangan-21.22.Desember.2007.Lombok.NTB

Menikmati sejenak keindahan pantai ditikungan jalan, perjalanan pulang dari pantai Sekotong di pulau Lombok - Nusa Tenggara Barat.
Terima kasih dr. Ating dan keluarga yang sudah mengajakku ke pantai-pantai di Lombok.

Tuesday, March 4, 2008

Indahnya Pantai di Lombok-Nusa Tenggara barat [1]


Kenangan-30.desember.2007.di.Nusa Tenggara Barat

Bukan hanya pantai Senggigi yang terkenal saja yang begitu indah. Banyak keindahan pantai yang dapat kita nikmati dan kagumi betapa indahnya karya Tuhan. Matahari terbenam disebuah pantai... foto diambil dalam perjalanan menuju Pantai Senggigi Lombok-NTB.

Ayat Ayat Cinta

Rossa - Ayat-Ayat Cinta

desir pasir di padang tandus
segersang pemikiran hati
terkisah ku di antara cinta yang rumit
bila keyakinanku datang
kasih bukan sekadar cinta
pengorbanan cinta yang agung ku pertaruhkan

reff:
maafkan bila ku tak sempurna
cinta ini tak mungkin ku cegah
ayat-ayat cinta bercerita
cintaku padamu
bila bahagia mulai menyentuh
seakan ku bisa hidup lebih lama
namun harus ku tinggalkan cinta
ketika ku bersujud

bila keyakinanku datang
kasih bukan sekedar cinta
pengorbanan cinta yang agung
ku pertaruhkan

repeat reff

ketika ku bersujud

Popularity: 82% [?]


Sumber: LirikLaguIndonesia.Net